Dengan bertambahnya usia, mereka mulai kehilangan tulang dan
tulangnya menjadi rapuh. Wanita kehilangan tulang lebih cepat dari pria,
khususnya dalam 5 sampai 10 tahun setelah menopause. Penipisan tulang disebut
osteoporosis. Osteoporosis menjadi masalah kesehatan yang besar. Tulang tidak statis : dia dinamis, terus menerus di
bangun, diperbaiki dan dihancurkan oleh sel-sel khusus tulang. Sampai sekitar
usia 25 tahun, Anda membangun tulang lebih banyak daripada kehilangan tulang.
Sehingga tulang menjadi lebih kuat dan lebih tebal. Anda mempunyai 2 jenis
tulang. Tulang belakang, tulang pinggul dan tulang rahang, serta ujung-ujung
tulang Anda yang panjang terbentuk dari pertemuan spicule tulang yang kecil
9(disebut tulang berpori, yang ditutup oleh selubung tipis) tetapi ‘kuat’ yaitu
cortex. Tulang panjang dari tubuh Anda, lengan dan kaki, berbeda. Mereka
mempunyai lapisan luar yang padat tebal (cortex) dan berlubang di tengah,
biasanya berisi sumsum tulang. Kuat dan keras karena mengandung kalsium.
Sejak usia 25 tahun , tidak ada tulang baru yang ditambahkan
pada wanita, dan sejak kira-kira usia 45 tahun, tulang mulai hilang. Mulanya
kehilangan tulang perlahan-lahan, sekitar 5% dari seluruh massa tulang yang
hilang setiap tahun. Tetapi dengan adanya menopause, tingkat kehilangan
meningkat antara 2 sampai 5% dari massa total setiap tahun. Ini berlanjut
selama antara 5 sampai 10 tahun. Dalam tahun-tahun tersebut, lebih banyak
tulang hilang dari tulang panjang, sehingga retak atau patah tulang pergelangan
paha sangat mungkin terjadi. Tulang juga hilang perlahan-lahan dari bagian
tulang berpori pada tulang belakang, dan retak-retak kecil menyebabkan sakit
punggung terjadi.
Semakin besar bank tulang sebelum kehilangan itu dimulai,
semakin sedikit resiko osteoporosis. Dari sini maka pemasukan kalsium dalam
bentuk makanan seharusnya dianjurkan bagi para wanita muda, sebanyak 800 – 1000
mg kalsium setiap hari.
Pria,
sebagian besar tidak mengalami efek kehilangan tualng ini. Pertama , karena
mempunyai masaa tulang yang lebih besar, dan kedua, mereka menghasilkan hormon
seks pria testosteron, yang membantu mencegah kehilangan tulang.
Hormon seks wanita, estrogen juga mencegah kehilangan tulang,
tetapi tentu saja. Setelah menopause hanya sedikit yang diproduksi. Ini menjadi
alasan mengapa kehilangan tulang lebih besar terjadi tahun-tahun setalah
menopause.
Setelah usia 70 , pola kehilangan tulang berubah. Sekarang
wanita dan pria kehilangan tulangnya dengan laju yang sama. Perlahan-lahan
kekuatan tulang berkurang. Retak tulang paha menjadi umum, dan pada beberapa
orang satu atau lebih belakang menyebabkan sakit punggung. Sakit punggung
tersebut menimbulkan masalah , dan beberapa wanita serta pria menderita
kesulitan berjalan.
No comments:
Post a Comment