Saturday, June 16, 2012

PROSEDUR PEMENUHAN OKSIGEN

Pengertian
Pemberian oksigen ke dalam para-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu dan oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.
Tujuan
1.         Memenuhi kebutuhan oksigen
2.         Mencegah atau mengatsi hipoksia.

A. PEMBERIAN OKSIGEN MELALUI KANULA NASAL
Pengertian
Kanula nasal adalah memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah (24-40%) dengan kecepatan aliran 2-4 liter/ menit
Indikasi
Pasien bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen (Pasien dapat dalam keadaan sesak atau tidak sesak)
Prinsip
1.         Kanula nasal untuk mengalirkan oksigen dengan lairan ringan/rendah biasanya hanya 2-3 liter/menit
2.         Membutuhkan pernapasan hidung
3.         Tidak dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi > 40%

Persiapan alat
·            Kanula nasal
·            Selang oksigen
·            Humidifier
·            Cairan steril
·            Tabung oksigen dengan flowmeter
·            Plester

Prosedur
1.              Periksa program terapi medik
2.              Ucapkan salam terapeutik
3.              Lakukan evaluasi / validasi
4.              Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
5.              Cuci tangan
6.              Persiapkan alat
7.              Kaji adanya tanda dan gejala hipoksia dan sekret pada jalan napas
8.              Sambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke sumber oksigen
9.              Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada program medis dan pastikan berfungsi dengan baik
a.              Selang tidak tertekuk dan sambungan paten
b.             Ada gelembung udara pada humadifier
c.              Terasa oksigen keluar dari kanula
10.          Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien
11.          Atur pita elastik atau selang plastik ke kepala atau ke bawah dagu sampai kanula pas dan nyaman
12.          Beri plester pada kanula di kedua sisi wajah
13.          Periksa kanula setiap 8 jam
14.          Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu
15.          Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi setiap 8 jam
16.          Kaji membran  mukosa hidung dari adanya iritasi dan beri jelly untuk melembabkan membran mukosa jika diperlukan
17.          Cuci tangan
18.          Evaluasi respon pasien
19.          Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya
Yang harus diperhatikan:
Batas cairan pada botol humidifier tidak boleh dilampaui


B. PEMBERIAN OKSIGEN MELALUI MASKER (FACE MASK)
Pengertian
Memberikan oksigen dengan konsentrasi dan kecepatan aliran lebih tinggi dari kanula nasal, 40-60% pada kecepatan 5-8 liter/menit.
Prinsip
Face mask/masker untuk mengalirkan oksigen tingkat sedang dari hidung ke mulut, dengan konsentrasi oksigen 40-60%

Persiapan alat
·           Face mask, sesuai dengan kebutuhan dan ukuran pasien
·           Selang oksigen
·           Humudifier
·           Cairan steril
·           Tabung oksigen dengan flowmeter
·           Pita/tali elastik

Prosedur
1.              Periksa program terapi medik
2.              Ucapkan salam terapeutik
3.              Lakukan evaluasi / validasi
4.              Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
5.              Cuci tangan
6.              Persiapkan alat
7.              Kaji adanya tanda dan gejala hipoksia dan sekret pada jalan napas
8.              Sambungkan masker ke selang dan ke sumber oksigen
9.              Atur pita elastik ke telinga sampai masker  terasa pas dan nyaman
10.          Berikan aliran oksigen sesuai kecepatan aliran
11.          Periksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih cepat, tergantung kondisi dan keadaan umum pasien
12.          Lakukan prosedur 14-19 seperti pada pemberian oksigen melalui kanula nasal

No comments:

Post a Comment