Tubuh manusia tersusun oleh adanya sejumlah sistem organ yang satu sama lain saling tidak terkait, namun masing-masing tidak dapat berdiri sendiri. Masing-masing sistem organ tersebut memliki model anatomi/ struktur morfologi jaringan organ yang spesifik, disertai adanya cara kerja melalui proses biokimia dan biofisika yang spesifik pula. Dengan mekanisme neurohormonal, semua sistem organ yang dapat dikoordinasikan secara simultan sehingga semua sistem yang ada dapat berfungsi /bekerja dengan baik dan mampu menjaga stabilitas tubuh (homeostatis). Proses menjaga stabilitas tubuh ini berjalan di bawah sadar/di luar kontrol artinya semua sistem organ berjalan secara spontan dan terus menerus dalam irama yang teratur.
Proses kehidupan diwarnai dengan dinamika, tidak berjalan secara datar, penuh dengan tantangan, rintangan dan rangsangan/stimulus. Kesehatan seseorang yang merupakan bagian dari kehidupan, juga berjalan tidak datar dengan ritme yang fluktuatif. Seperti diketahui banyak faktor yang berpengaruh atas kondisi kesehatan seseorang seperti umur sebagai faktorintrinsik serta faktor pemicu dan terutama adanya faktor penyebab internal (di dalam tubuh) atau eksternal (dari luar tubuh/lingkungan)
Sepanjang masa kehidupannya, manusia memiliki saat/ kondisi yang rawan terhadap derajat kesehatannya antara lain:
1. Periode usia bayi, anak dan usia lanjut
2. Asupan gizi yang tidak adekuat
3. Kelelahan fisik dan mental yang berkepanjangan
4. Perilaku hidup yang tidak sehat
Pada periode usia bayi dan anak, sistem imun nonspesifik belum terbentuk dengan baik karena terbentur pada masalah waktu. Demikian juga pada periode usia lanjut, sistem imun nonspesifik dan spesifik mulai tidak efektif lagi.
Asupan gizi yang tidak adekuat dan berlangsung berkepanjangan akan mengakibatkan proses metabolisme berjalan lambat karena jumlah energi yang masuk menurun. Sebagai akibatnya secara keseluruhan kinerja dari semua sistem organ melemah. Asupan gizi yang kurang juga berimplikasi terhadap sistem imun nonspesifik dan spesifik.
Demikian juga halnya dengan adanya kelelahan fisik dan mental yang berkepanjangan. Banyak sumber energi yang tersimpan dalam tubuh harus dimanfaatkan sehingga hal ini akan berakibat sama yaitu makin melemahnya daya tahan tubuh. Perilaku hidup tidak sehat jelas akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Alkohol, rokok, narkoba, serta wakti istirahat yang tidak teratur akan mempengaruhi metabolisme tubuh seseorang. Dari semua gambaran diatas, maka sebagai hasilnya adalah tubuh tidak lagi mampu mengimbangi faktor penyebab yang muncul.
Faktor penyebab yang datang dari dalam adalah unsur genetik, sedangkan faktor yang datang dari luar (lingkungan) dengan bentuknya yang sangat beragam adalah:
1. Unsur biologi: bakteri, jamur, virus, protozoa
2. Unsur fisika: panas, dingin
3. Unsur kimia: gas beracun, pestisida
4. Unsur mekanik: berbagai bentuk kecelakaan/ trauma
5. Unsur nutrisi : zat gizi, vitamin, mineral
6. Unsur psikologis
semua faktor-faktor diatas saling berinteraksi dan mengangu koordinasi pengendalian adaptasi yaitu dengan munculnya penyakit. Jadi penyakit terjadi karena adanya penyebab tertentu, dengan inti masalah adanya perubahan yang signifikan atas strutur morfologi jaringan dari organ terkait, disertai perubahan fungsinya.
No comments:
Post a Comment