Saturday, June 2, 2012

GEJALA MENOPAUSE


Perubahan kehidupan merupakan periode seorang wanita harus menyesuaikan secara psikologis terhadap gaya hidup yang berubah. Penyesuaian tidak terlalu sulit jika dia mempunyai pasangan yang menunjukkan rasa simpati, tetapi tetap saja memerlukan penyesuaian.
Selama menopause banyak wanita mengeluhkan sejumlah gejala. Sulit menentukan mana dari gejala itu yang disebabkan perubahan hormon, khususnya penurun produksi estrogen yang dirangsang secara psikologis karena kebutuhan untuk menyesuaikan diri.
Lima penelitian, yang menghindari kekurangan metodologi, menampilkan wanita dan gejala-gejala yang dialami selama menopause. Penelitian itu menunjukkan hanya 3 dari banyak gejala yang dikeluhkan, disebabkan penurunan kadar estrogen yaitu haid tidak teratur, panas, dan kekeringan vagina atau rasa terbakar pada vagina. Wanita yang mendekati masa menopause mempunyai tiga pola haid. Pertama, haid tidak teratur dan kemudian tiba-tiba berhenti. Kedua, haid menjadi jarang, intervalnya menjadi lebih panjang sampai akhirnya berhenti. Ketiga, haid menjadi tidak teratur. Haid kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan jarak waktu antara setiap periode haid tidak dapat diramalkan dengan baik. Wanita yang mempunyai pola haid seperti ini sebaiknya memeriksakan ke dokter, yang mungkin menyarankan kuret untuk memastikan rahim normal, agar perawatan bisa diberikan.
Panas atau demam dialami paling sedikit ¾ wanita menopause dan separuh di antaranya cukup parah sehingga menyebabkan kelesuan fisik. Demam ini merupakan perasaan yang tiba-tiba datangnya pada seluruh tubuh, menyebar pada wajah dan leher. Panas hanya berlangsung beberapa saat dan kemudian hilang, tetapi cenderung muncul kembali beberapa kali sampai sepanjang hari. Mungkin diikuti dengan rasa mengambang di seluruh tubuh.
Jika panas terjadi di malam hari, mungkin diikuti dengan keluarnya keringat dan kemudian insomnia. Panas cenderung dipacu oleh kesenangan. Intensitas dan frekuensinya juga beragam, serta muncul kembali setelah beberapa bulan atau tahun. Dalam sebuah survei, 65% wanita mengalami panas selama lebih dari 2 tahun (Derek Llewellyn-Jones. 2009)


No comments:

Post a Comment