Perubahan kehidupan merupakan periode seorang wanita harus
menyesuaikan secara psikologis terhadap gaya hidup yang berubah. Penyesuaian tidak
terlalu sulit jika dia mempunyai pasangan yang menunjukkan rasa simpati, tetapi
tetap saja memerlukan penyesuaian.
Selama menopause banyak wanita mengeluhkan sejumlah gejala. Sulit
menentukan mana dari gejala itu yang disebabkan perubahan hormon, khususnya
penurun produksi estrogen yang dirangsang secara psikologis karena kebutuhan
untuk menyesuaikan diri.
Lima penelitian,
yang menghindari kekurangan metodologi, menampilkan wanita dan gejala-gejala
yang dialami selama menopause. Penelitian itu menunjukkan hanya 3 dari banyak
gejala yang dikeluhkan, disebabkan penurunan kadar estrogen yaitu haid tidak
teratur, panas, dan kekeringan vagina atau rasa terbakar pada vagina. Wanita
yang mendekati masa menopause mempunyai tiga pola haid. Pertama, haid tidak
teratur dan kemudian tiba-tiba berhenti. Kedua, haid menjadi jarang,
intervalnya menjadi lebih panjang sampai akhirnya berhenti. Ketiga, haid
menjadi tidak teratur. Haid kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan
jarak waktu antara setiap periode haid tidak dapat diramalkan dengan baik. Wanita
yang mempunyai pola haid seperti ini sebaiknya memeriksakan ke dokter, yang
mungkin menyarankan kuret untuk memastikan rahim normal, agar perawatan bisa
diberikan.
Panas atau demam dialami paling sedikit ¾ wanita menopause
dan separuh di antaranya cukup parah sehingga menyebabkan kelesuan fisik. Demam
ini merupakan perasaan yang tiba-tiba datangnya pada seluruh tubuh, menyebar
pada wajah dan leher. Panas hanya berlangsung beberapa saat dan kemudian
hilang, tetapi cenderung muncul kembali beberapa kali sampai sepanjang hari. Mungkin
diikuti dengan rasa mengambang di seluruh tubuh.
Jika panas terjadi di malam hari, mungkin diikuti dengan
keluarnya keringat dan kemudian insomnia. Panas cenderung dipacu oleh
kesenangan. Intensitas dan frekuensinya juga beragam, serta muncul kembali
setelah beberapa bulan atau tahun. Dalam sebuah survei, 65% wanita mengalami
panas selama lebih dari 2 tahun (Derek Llewellyn-Jones. 2009)
No comments:
Post a Comment