Imunisasi direkomendasikan untuk
melindungi anak anda dari beberapa penyakit infeksi tertentu. Untuk sebagian
besar anak, imunisasi hanya menimbulkan sedikit resiko.
Macam – macam
imunisasi
Vaksin
Hepatitis B
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 3 kali
penyuntikan untuk melindungi anak dari virus hepatitis B
Vaksin DPT
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 3 kali
penyuntikan yang memberi kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis, dan
tetanus. Booster pertama biasanya diberikan pada umur sekitar 18 bulan dan yang
selanjutnya pada usia sekitar 4-5 bulan.
Vaksin polio
oral
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 4 dosis sirup
untuk melindungi anak dari penyakit polio
Vaksin BCG
Vaksinasi berupa penyuntikan tunggal untuk memberi
kekebalan terhadap penyakit tuberkulosis
Vaksin campak
Vaksinasi berupa penyuntikan tunggal untuk memberi
kekebalan terhadap penyakit campak. Beberapa vaksin perlu diulang pemberiannya
ketika anak semakin besar. Beberapa vaksin lainnya tidak diberikan sampai
sistem kekebalan anak sudah mulai berkembang, misalnya vaksin MMR (measles,
mumps, rubella). Terdapat juga vaksin Hib yang sifatnya opsional, sebuah seri
vaksinasi yang terdiri dari 3 kali penyuntikan untuk melindungi anak dari
infeksi Haemophillus Influenzae tipe
B.
Setelah imunisasi, anak mungkin
agak sedikit demam atau agak rewel. Hal ini disebabkan karena sistem
kekebalannya sedang bereaksi terhadap vaksin dan sedang memproduksi antibodi
yang akan memberi perlindungan terhadap penyakit tersebut.
No comments:
Post a Comment