Saturday, June 16, 2012

IMUNISASI ANAK


Imunisasi direkomendasikan untuk melindungi anak anda dari beberapa penyakit infeksi tertentu. Untuk sebagian besar anak, imunisasi hanya menimbulkan sedikit resiko.

Macam – macam imunisasi
Vaksin Hepatitis B
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 3 kali penyuntikan untuk melindungi anak dari virus hepatitis B

Vaksin DPT
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 3 kali penyuntikan yang memberi kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Booster pertama biasanya diberikan pada umur sekitar 18 bulan dan yang selanjutnya pada usia sekitar 4-5 bulan.

Vaksin polio oral
Sebuah seri vaksin yang terdiri dari 4 dosis sirup untuk melindungi anak dari penyakit polio

Vaksin BCG
Vaksinasi berupa penyuntikan tunggal untuk memberi kekebalan terhadap penyakit tuberkulosis

Vaksin campak
Vaksinasi berupa penyuntikan tunggal untuk memberi kekebalan terhadap penyakit campak. Beberapa vaksin perlu diulang pemberiannya ketika anak semakin besar. Beberapa vaksin lainnya tidak diberikan sampai sistem kekebalan anak sudah mulai berkembang, misalnya vaksin MMR (measles, mumps, rubella). Terdapat juga vaksin Hib yang sifatnya opsional, sebuah seri vaksinasi yang terdiri dari 3 kali penyuntikan untuk melindungi anak dari infeksi Haemophillus Influenzae tipe B.
Setelah imunisasi, anak mungkin agak sedikit demam atau agak rewel. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalannya sedang bereaksi terhadap vaksin dan sedang memproduksi antibodi yang akan memberi perlindungan terhadap penyakit tersebut.

No comments:

Post a Comment